Pesta olahraga negara-negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) berlangsung di Palembang, 22 September hingga 1 Oktober 2013. Sikap optimis delegasi ISSF ini disampaikan setelah melihat langsung perbaikan tempat pertandingan dan pembangunan lapangan panahan baru di Jakabaring Sport City, Palembang, kemarin. Sementara itu, Gubernur Alex Noerdin menyatakan sebagian besar tempat pertandingan sudah siap digunakan untuk menggelar pertandingan.
“Kami sudah meninjau seluruh tempat pertandingan, hotel, dan rumah sakit di sini. Kami yakin semuanya akan siap digunakan tepat waktu,” kata Abby Mubiru, Ketua Koordinator Pengawas ISSF. Menurut Mubiru, panitia lokal hanya membutuhkan perbaikan kecil di beberapa tempat pertandingan semisal stadion sepak bola, kolam olahraga akuatik, dan lapangan tembak. Hasil dari kunjungan selama tiga hari di Palembang akan ia sampaikan pada pimpinan ISSF dalam waktu dekat ini.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Saeed Hussein Abdull Gaffar, Staf ISSF dari Dubai. Hanya saja, dia meminta panitia lokal untuk tetap melakukan pengawasan intensif terhadap seluruh proses pengerjaan fisik. ”Kami sangat puas melihat semuanya dan kami juga yakin panitianya juga siap karena mereka berpengalaman menggelar kejuaraan multicabang olahraga internasional," kata dia
Dalam kunjungan itu, rombongan didampingi Gubernur Alex Noerdin meninjau tempat akomodasi peserta di hotel Hotel Aryaduta, Wisma atlet. Mereka juga meninajau tempat pertandingan bola voli pantai, lapangan tembak, senam, bulu tangkis, sepak bola, dan panahan.
Kepala Dinas PU Sumatera Selatan, Rizal Abdullah, juga menyatakan sebagian besar tempat pertandingan sudah siap digunakan. Ia menegaskan semua tempat pertandingan ditargetkan siap pakai sebelum pertandingan sepak bola dilaksanakan, 15 September 2013.
Terkait kondisi lapangan panahan yang masih berbentuk tanah merah, Rizal membenarkan hal itu. Rizal menyatakan lokasi ini baru sebulan dikerjakan oleh kontraktor. Menurut dia, pembuatan lapangan panahan yang terletak di samping Pintu III Kompleks Jakabaring Sport City itu tidak membutuhkan waktu lama. “Lapangan cukup ditanami rumput sebagai penghijauan dan tidak perlu dibeton. Jadi pembuatan lapangan tidak perlu waktu lama seperti membangun gedung besar,” jelasnya.
