INDONESIA UPDATED. Tim Badminton Indonesia gagal menyumbangkan medali emas di ISG 2013 Palembang.
Tanpa gelar juara Islamic Solidarity Games (ISG) III 2013 Palembang
setelah pasangan ganda putri yang menjadi satu-satunya harapan gagal di
final.
Pasangan Dini Fitri dan Inten Ratnasari menelan kekalahan atas ganda
putri Malaysia yang diperkuat Chow Mei Kuan dan Shevon Lai Jemie dengan
skor 2-0 (21-14, 21-23) pada partai puncak di Gedung Olahraga Dempo
Jakabaring, Senin (30/9).
Kekalahan ini membuat Dini dan Inten harus puas sebatas meraih medali
perak, atau mengekor torehan rekan-rekan satu timnya yang lebih dahulu
mengoleksi tiga perak (beregu putra, beregu putri, dan ganda putra).
Selain mengumpulkan total empat perak, tim tuan rumah juga menyabet enam
medali perunggu dari nomor ganda campuran atas nama Danang Hariandika
dan Inten Ratna Sari, tunggal putri atas nama Fitriani dan Intan,
tunggal putra atas nama Rizky Antasari, ganda putra atas nama Danang
Haryandika dan Ivan Gunardi, dan ganda putri atas nama Nisak Puji
Lestari dan Ravenska Chintya Adifya.
Sedangkan dari enam nomor yang dipertandingkan itu menempatkan Malaysia
sebagai juara umum dengan membukukan lima keping emas, dan satu keping
emas direbut Turki pada nomor tunggal putri atas nama Neslihan Yigit.
Manajer Tim Nasional Bulu Tangkis Indonesia Endang Derajat mengatakan
tidak terlalu terkejut dengan hasil yang diraih mengingat atlet yang
diturunkan pada ajang ISG merupakan para pemain lapis ketiga yang masih
kurang berpengalaman berlaga pada ajang internasional.
Sedangkan Malaysia yang menjadi juara umum mengirimkan pebulutangkis senior.
"Pengiriman atlet junior ini bukan berarti Pengurus Besar PBSI
mengenyampingkan ajang ISG tapi dikarenakan atlet senior memiliki agenda
berlaga pada turnamen internasional di Yogyakarta dan Jepang. Jika saja
tidak berbarengan maka akan menurunkan pebulutangkis terbaik," ujarnya.
Ia menambahkan, semula PB PBSI berencana mengirimkan atlet andalan
Indonesia namun perubahan jadwal kegiatan menyusul peralihan tempat
pelaksanaan dari Riau ke Palembang membuat atlet junior yang harus
diturunkan.
"Saya mengetahui masyarakat kecewa karena Indonesia yang menjadi tuan
rumah tapi tidak bisa berbicara banyak pada cabang olahraga bulu tangkis
yang identik dengan prestasi. Tapi, hal ini terjadi karena faktor
non-teknis, atau bukan kesengajaan," katanya.
Sedangkan perhelatan ISG sendiri direncanakan akan ditutup Menpora pada
Selasa (1/10) malam, setelah dilangsungkan sejak 22 September lalu.