Tim tenis putri Indonesia berharap mendapatkan medali emas di Islamic Solidarity Games di Palembang, September 2013. Sekalipun belum bisa memetakan kekuatan lawan, pelatih tim, Ayi Soetarno, menginginkan paling tidak timnya mendapat satu emas.Tim ini akan bertanding di nomor beregu, ganda, dan tunggal.
"Paling tidak, ada emasnya (memperoleh satu emas)," kata Ayi saat ditemui seusai latihan tim di Lapangan Tenis Senayan, Jakarta, Selasa, 20 Agustus 2013. "Kami ingin sekali bisa menyumbangkan medali emas."
Menurut Ayi, tidak ada kendala berarti yang dihadapi tim Indonesia dalam mempersiapkan diri sejak awal Juli lalu. "Kami terus berusaha dan terus berpikir positif," kata peraih medali perunggu pada ganda campuran Asian Games 1978 itu.
Untuk meningkatkan kualitas, tim akan mengikuti turnamen Women Circuit Federasi Tenis Internasional (ITF) di Yeong Wol, Korea Selatan, 26 Agustus-1 September 2013. "Turnamen ini adalah uji coba sebelum mereka berlaga di ISG," kata Ayi.
Sebanyak empat petenis putri akan dikirim ke Korea Selatan. Mereka adalah Ayu Fani Damayanti, Lavinia Tananta, Vita Taher, dan Cynthia Melita.
Menurut Ayi, tim putri ISG sebenarnya sama dengan tim Piala Fed, yang tahun ini sukses promosi ke Grup I Zona Asia-Oseania. Namun, dua anggotanya, yaitu Jessy Rompies dan Aldila Sutjiadi, berhalangan karena harus mengikuti kegiatan di sekolah mereka di Amerika Serikat. Kedua pemain diganti oleh Vita dan Cynthia.
Saat ini, kata Ayi, tim sudah memasuki fase latihan pra-kompetisi. "Kami latihan rutin pagi dan sore," ujarnya. Sebelum memasuki masa latihan menghadapi ISG ini, petenis-petenis itu sudah mengikuti Turnamen Women Circuit ITF di Solo, awal Juli lalu.
Tenis merupakan salah satu cabang andalan Indonesia di kompetisi olahraga Asia Tenggara. Sayang, tahun ini, cabang olahraga tenis tidak dipertandingkan di SEA Games. Padahal, pada SEA Games 2011 tim merah putih berhasil merebut empat medali emas. Medali emas itu diraih pada nomor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, dan beregu putri.
Sebagai gantinya, Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) mengirim atlet tenis untuk berlaga di ISG. Tim putra dan putri akan bertanding pada enam nomor.
.