Citra Febrianti |
Pertandingan cabang angkat besi yang berlangsung di Graha Serbaguna Jakabaring, Palembang, Selasa, mempertandingkan kelas 48, 53 dan 58 kilogram putri. Tiga lifter putri berhasil meraih medali emas. Ketiganya yakni Sri Wahyuni Agustiani kelas 48 kg, Citra Febrianti di kelas 53 kg dan Okta Dwi Pramita di kelas 58 kg.
Selain tiga medali emas, cabang angkat besi pada hari pertama pertandingan itu lifter putri Indonesia lainnya, yakni Syarah Anggraini yang bertanding di kelas 53 kg memperoleh medali perak.
Lifter Sri Wahyuni Agustiani memperoleh medali emas dengan total angkatan 184 kilogram, masing-masing angkatan snatch 77 kilogram dan clean and jerk 107 kilogram. Sementara medali perak direbut lifter Azerbaijan Angelova Siliya dengan total angkatan 163 kilogram, masing-masing angkatan snatch 73 kilogram dan clean and jerk 90 kilogram.
Medali perunggu untuk kelas 48 kilogram untuk lifter Mesir Heba Saleh Mahmoud Ahmed masing-masing angkatan snatch 68 kilogram dan clean and jerk 83 kilogram sehingga total angkatan 151 kilogram.
Citra Febrianti lifter putri Indonesia yang turun di kelas 53 kilogram menyumbangkan emas dengan total angkatan 196 kilogram, masing-masing angkatan snatch 86 kilogram dan angkatan clean and jerk 110 kilogram. Lifter Indonesia lainnya, Syarah Anggraini meraih medali perak total angkatan 181 kilogram dengan angkatan 81 kilogram untuk snatch dan clean and jerk 100 kilogram.
Citra Febrianti, berhasil meraih emas setelah mampu mengangkat barbel dengan angkatan total 196 kg. Citra mampu mengungguli rekan satu negara, Syarah Anggraini, yang harus puas dengan medali perak dengan total angkatan 181 kg.
Sri Wahyuni Agustiani yang turun di kelas 48 kg berhasil melakukan angkatan snatch 77 kg dan angkatan clean and jerk 107 kg dengan total angkatan 184 kg.
Medali perak diraih lifter putri Azarbaijan, Angelova Siliya, dengan total angkatan 163 kg. Medali perunggu untuk lifter putri Mesir, Heba Saleh Mahmoud Ahmed, dengan total angkatan 151 kg.
Satu medali emas lainnya diraih lifter putri Okta Dwi Pramita di kelas 58 kg. Walau sempat terjatuh di angkatan terakhirnya, lifter asal Lampung ini masih tetap mampu menjadi juara.
Manajer tim angkat berat Indonesia, Dirdja Wihardja, mengaku penampilan lifter putri Indonesia cukup baik dan sudah melampaui target yang ditetapkan pada ISG kali ini. “Kita sudah memulai persiapan sejak 28 Agustus lalu ketika turun di ajang Kejurnas,'' kata Dirdja.
''ISG ini kami harapkan dapat menambah jam terbang dan menguji mental bagi atlet muda kita seperti seperti Sri Wahyuni Anggraini yang juga akan turun pada Sea Games di Myanmar,” katanya.