| Algeria | Azerbaijan | Bahrain | Bangladesh | Brunei Darussalam | Burkina Faso | Cameroon | Chad | Djibouti | Egypt | Gambia | Guinea | Guyana | Indonesia | Iran | Iraq | Jordan | Kuwait | Lebanon | Libya | Maladewa | Malaysia | Marocco | Mauritania | Mozambique | Nigeria | Oman | Pakistan | Palestine | Pantai Gading (Côte d'Ivoire) | Qatar | Saudi Arabia | Senegal | Somalia | Sudan | Suriah | Tajikistan | Togo | Tunisia | Turkey | Turkmenistan | Uganda | Uni Emirat Arab (UEA) | Yaman |
Follow all updated of Journal FIFA World Cup 2014-Brazil.

JOURNAL ISLAMIC SOLIDARITY GAMES 2013

28 Sept 2013

Komentar RD Usai Mengeliminasi Turki

INDONESIA UPDATED. Pelatih kesebelasan Indonesia mengaku lega seusai pertandingan semi final yang dijalani Indonesia saat menghadapi kesebelasan Turki. Pasalnya Indonesia bersusah payah mengatasi perlawanan Turki lewat drama adu penalti, pada pertandingan yang berlangsung pada Jumat (27/9) di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang.

Pada pertandingan yang diakhiri adu penalti dengan skor 7-6 tersebut, Rahmad Darmawan menilai bahwa anak asuhnya benar-benar bekerja keras.
"Alhamdulillah hari ini kita beruntung. Keberuntungan tersebut kita dapatkan dari kerja keras, kedisiplinan dan kekompakan seluruh pemain," kata Rahmad Darmawan.

Indonesia, menurut Rahmad tidak terpancing dengan permainan menjurus kasar yang diperagakan Turki. Pelatih Turki, Ersoy Sandalci berkomentar bahwa anak asuhnya apes dan kurang beruntung di adu penalti.

Sesungguhnya Sandalci menginstruksikan anak buahnya membuat tekanan ke pertahanan Indonesia, akan tetapi mereka anak buahnya malah keteteran.
“Tim kami kelelahan. Kami juga tidak beruntung karena gagal di penalti. Tapi ini adalah sepakbola, semua bisa terjadi," ungkap Sandalci.

Sementara itu gelandang tim nasional Indonesia U-23, David Lally, tidak lupa untuk mengucap syukur kepada Tuhan, karena rasa percaya diri merupakan kunci rekan-rekannya untuk meraih pertandingan final.

"Puji Tuhan, kami bisa menang walaupun lawan di atas kertas lebih baik. Namun, kita tampil lebih percaya diri,” kata David. 

Jauh sebelum adu tendangan penalti terjadi, pertandingan antara Indonesia melawan Turki berlangsung keras, dan kecepatan gelandang mungil Andik Vermansyah tetap tertahan acapkali sulit menembus barikade para pemain bertahan Turki.

Peluang terbaik Indonesia pada babak ini diperoleh gelandang Ramdani Lestaluhu pada menit ke-21. Sayang, bola hasil umpan silang Andik tidak dapat diteruskannya dengan baik sehingga bola hanya menyamping tipis di sisi kanan gawang Turki.

Pada babak tambahan, kedua kubu bergantian menciptakan peluang. Namun, lagi-lagi sejumlah peluang yang diperoleh Indonesia maupun Turki sepanjang babak ini tidak dapat menemui sasaran sehingga laga pun harus dilanjutkan ke babak adu penalti.

Pada babak adu penalti, Syamsir Alam, Diego Michiels, Manahati Lestusen, Alfin Tuasalamony, Fandi Eko Utomo, Bayu Gatra, dan Dedi Kusnandar tampil baik sebagai eksekutor penalti Indonesia. Sementara Sunarto, yang baru masuk pada akhir-akhir babak tambahan, gagal.

Di kubu Turki, Erdi Guncan, Ibrahim Hircin, Samet Katanalp, Oguzan Durmus Cesmeli, Ali Say, dan Orkun Dervisier sukses menaklukkan Kurnia Meiga.
Akan tetapi beruntung bagi Indonesia, karena gelandang Yakup Akan dan Degirmenci gagal menceploskan bola ke jala Indonesia.
.
Comments
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...