INDONESIA UPDATED. Tim bola basket putri Indonesia belum menemui hambatan saat
melakoni laga perdana melawan Qatar pada pertandingan Islamic Solidarity
Games (ISG) 2013 di Palembang, Minggu (15/9). Tim asuhan Raoul Miguel
Hadinoto itu menang telak 88-45 dalam laga pembuka ISG 2013.
"Secara umum kami bermain baik, namun memang harus diakui
bahwa tim lawan tidak menurunkan kekuatan terbaiknya. Meski menang,
masih banyak yang harus kami benahi untuk persiapan jelang SEA Games
Myanmar nanti," ujar Asisten Pelatih, Tri Adyanan Adi Loka.
Tri juga menyorot minimnya peserta untuk kategori putri pada ISG kali
ini. “Dengan hanya diikuti oleh tiga negara, maka unsur persaingan yang
kompetitif pasti akan berkurang. Tidak ada medali yang diperebutkan,
sehingga kami hanya fokus untuk terus memperbaiki kekurangan yang ada
pada tim."
Pada pertandingan tersebut, Cristaline Natasha Deby menjadi pencetak
skor tertinggi dengan torehan 18 poin, diikuti Achmad Atty Juliani yang
menyumbangkan 14 point.
“Tim yang bermain sore ini merupakan kerangka utama untuk tim SEA
Games nanti. Kami berharap tidak ada pemain lagi yang cedera sehingga
tidak perlu bongkar pasang pemain lagi,” kata Tri.
Adhi Puspitasari Maharani, kapten tim bola basket putri Indonesia,
mengaku optimistis timnya mampu memberikan hasil yang maksimal saat SEA
Games Myanmar nanti.
“Suasana tim sangat kondusif, seluruh pemain pun bertekad
menyumbangkan medali setelah tahun lalu di negara sendiri harus pulang
dengan tangan hampa,” ujar pemain Dragon Sritex Solo ini.
Cabor bola basket putri pada ISG kali ini sedikit mengalami kekacauan
setelah Algeria menyatakan mundur. Akhirnya, kompetisi ini hanya
diikuti tiga negara, yakni Indonesia, Qatar, dan Mesir.
Karena hanya diikuti tiga kontestan, panpel memutuskan pertandingan
tetap digelar walau untuk bagian putri ini tidak akan memperebutkan
medali. Pertandingan hanya bersifat eksebisi dan seluruh negara akan
bertemu sebanyak dua kali.
Determinasi Atty Cs yang Luar Biasa