Ketua panpel cabang sepakbola berharap agar bagian tiketing tidak menjual tiket sesuai dengan kapasitas stadion, karena terkait keamanan.
Stadion Madya Bumi Sriwijaya (MBS) yang akan dijadikan sebagai salah satu venues cabang sepakbola di Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 mulai 19 September sudah siap digunakan.
Selain Stadion MBS, cabang sepakbola juga akan digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring. Nama terakhir sudah tidak asing lagi dengan perhelatan internasional, sehingga tidak terlalu banyak renovasi yang dilakukan. Hal berbeda dialami Stadion MBS.
Technical delegate cabang sepakbola ISG 2013 Azwan Karim mengungkapkan, persiapan lebih kompleks memang dilakukan di Stadion MBS. Pasalnya, ini untuk kali pertama Stadion MBS menjadi venue laga internasional.
“Perubahan paling signifikan stadion MBS terjadi di tribun VIP, di mana sekarang sudah memiliki single seat, begitu pula dengan lampu stadion. Ruang-ruang di dalam stadion pun sudah disesuaikan dengan standar pertandingan internasional,” ungkap Azwan Karim, Technical Delegate, cabang sepakbola ISG 2013.
Sementara itu, ketua panpel cabang sepakbola Timmy Setiawan mengutarakan, setelah siapnya beberapa area, dan ruangan dalam stadion, panpel tinggal melengkapi beberapa kebutuhan peralatan pendukungnya.
“Kita telah mempersiapkan semaksimal mungkin, dan siap menggelar seluruh pertandingan sepakbola di ISG. Semua elemen dalam kepanitiaan juga telah berjalan dengan baik,” aku Timmy.
Timmy berharap seluruh pertandingan sepakbola yang digelar sejak 19 hingga 29 September bisa berjalan lancar.
“Saya yakin, cabang sepakbola tetap menjadi favorit utama, sehingga atmosfernya akan sangat luar biasa, terutama saat timnas Indonesia bermain,” ucap Timmy.
“Terkait hal ini, kita tetap juga memperhatikan regulasi FIFA, dan berharap pihak tiketing dari INAISGOC, tidak menjual tiket sesuai jumlah kapasitas penuh stadion, karena harus ada yang disisakan untuk alasan keamanan.”