INDONESIA UPDATED. Menjelang perhelatan Islamic Solidarity Games (ISG) 2013, draft
Peraturan Presiden (Perpres) mengenai penunjukan langsung pengadaan
barang dan jasa untuk ISG tersebut belum juga rampung. Perpres itu belum
ditandatangani oleh Presiden SBY.
Meski begitu, Ketua Pelaksana Daerah ISG Muddai Madang memastikan bahwa hal itu tidak menganggu proses persiapan ISG.
ISG
akan berlangsung kurang dari tiga minggu lagi. Namun sampai saat ini,
persoalan pengadaan barang dan jasa untuk persiapan pesta olahraga
negara-negara Islam itu belum juga rampung.
Bahkan ketika draft
penunjukan langsung dibuat Menpora Roy Suryo, bersama Menteri
Koordinator dan Kesejahteraan Rakyat, serta Komite Olahraga Indonesia
diberikan kepada presiden, tak ada tanda-tanda Presiden menyetujuinya.
Justru draft Perpres dipulangkan, dan diminta untuk segera direvisi.
"Memang
belakangan ini ada gonjang-ganjing soal Perpres itu. Tapi yang pasti
persiapan ISG terus berjalan. Bahkan kami sudah tahap finalisasi," ujar
Muddai di Senayan, Jakarta, Rabu (4/9/2013).
"Persiapan kami
sudah mencapai tahap akhir. Karena memang ini harus kami lakukan. Karena
tanggal 15 September saja cabor sudah ada yang mulai bertanding,"
sambungnya.
Menurutnya, Pepres memang sangat diperlukan sebagai
payung hukum pelaksanaan ISG tersebut. Akan tetapi, dia yakin Pepres itu
akan selesai sebelum dimulainya pelaksanaan ISG.
"Saya menilai
presiden bukan tidak mau tanda tangan. Tapi mungkin ada item-item yang
ingin dia tanyakan. Jadi bukan ada apa-apa, Presiden mungkin masih butuh
penjelasan."
"Dengan waktu mepet seperti ini, masalah itu sama
sekali tidak menganggu persiapan kami. Persiapan kami sudah matang.
Tinggal payungnya belum ada. Tapi yang jelas persiapan sudah sampai
tahap final," simpulnya.
.