"Setelah Palestina dan Kuwait, terdapat juga Mesir, Indonesia, dan Turki yang direncanakan melakukan latihan pemanasan hari ini," kata Manajer Abdul Rozak seperti dikutip dari Antara.
Ia mengemukakan bahwa panitia pelaksana memberikan kesempatan kepada negara-negara peserta untuk latihan pada lapangan utama pada dua hari sebelum pelaksanaan pertandingan.
"Nantinya, tim peserta akan melakukan latihan menggunakan lapangan yang disediakan di luar PSCC karena yang di dalam akan dikhususkan untuk pertandingan saja. Sementara ini memang masih diizinkan memakai yang di dalam karena pertandingan akan dimulai pada tanggal 15 September," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa panitia pelaksana telah menyusun jadwal pertandingan. Namun, masih bersifat tentatif karena akan disesuaikan berdasarkan hasil rapat teknik dengan negara-negara peserta pada hari Sabtu (14/9/2013).
"Terkait dengan persiapan, bisa dikatakan telah rampung 99 persen. Tinggal pemasangan banner ISG saja di pinggir lapangan dan hari ini akan diselesaikan," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Bella Erwin menyatakan optimitis bakal sukses menggelar Islamic Solidarity Games di Palembang, 15--21September 2013, meski hanya memiliki masa persiapan sekitar dua bulan.
"Sama sekali tidak ada yang diragukan. Perbasi optimistis bahwa pertandingan ISG nanti akan berjalan dengan baik," katanya.
Pertandingan bola basket digelar di Palembang Sport Convention Center, yakni arena olahraga indoor berkapasitas 4.000 penonton.
Gedung olahraga berstandar internasional itu telah digunakan pada pertandingan bola voli pada SEA Games 2011 serta satu pertandingan ajang Asian Basketball League yang mempertemukan Indonesia Warriors dan Westports Malaysia Dragons, 26 April 2013.
Sebanyak lima tim akan bersaing memperebutkan medali pada kelompok putra, yakni dari negara Indonesia, Aljazair, Arab Saudi, Kuwait, Palestina. Sementara, tim putri terdiri atas Indonesia, Aljazair, Mesir, Qatar.
"Indonesia sendiri selaku tuan rumah telah menyiapkan tim yang saat ini sedang menjalani pemusatan latihan nasional persiapan SEA Games Myanmar. Harus diakui, sulit untuk bersaing di ISG karena negara peserta masuk rangking dunia sehingga Timnas hanya menjadikan ajang ini sebagai sasaran antara," ujarnya.
Sebanyak 44 negara ambil bagian pada perhelatan olahraga negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam, yakni Aljazair, Azerbaijan, Brunei Darussalam, Burkino Fasao, Mesir, Guyana, Indonesia, Iran, Iraq, Kuwait, Libya, Maladewa, Maroko, Malaysia, Oman, Pakistan, Palestina, Qatar, Saudi Arabia, Sudan, dan Suriah, Tajikistan.
Kemudian, Turkmenistan, Turki, Uni Emirat Arab (UEA), Uganda, Yaman, Guinea, Mauritania, Gambia, Nigeria, Yordania, Togo, Pantai Gading, Senegal, Kamerun, Monzambik, Libanon, Tunisia, Somalia, Bahrain, Jibuti, Bangladesh, dan Chad.
.
